Minggu, 13 Maret 2016


Posted on Minggu, Maret 13, 2016 by Unknown

No comments

Hasil gambar untuk KAMMI


1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.

2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya.

3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.

4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat. Kami adalah putra-putri kandung da'wah, akan beredar bersama dawah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.

5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.


6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.

Posted on Minggu, Maret 13, 2016 by Unknown

No comments



Details:
- Tema: Makna Regenerasi dalam Islam dan Kiat Teknis Menyukseskannya
- Jumat 12 Februari 2016
- 20.00-22.00 @group kemuslimahan KAMMI Medsos
 
Pembicara:
- Kisma Fawzea S.Psi
- Konselor keluarga, owner "Rumah Konseling", anggota Bidpuan DPC Pamulang, anggota Asosiasi Konselor Psikologi Indonesia
 
Apa persamaan kita dengan kucing tetangga? Reproduksi... Kucing melahirkan, manusiapun juga. Lantas apa yg membedakan?... Manusia memiliki cita2 kebaikan yg harus diwariskan. Harapannya cita2 tsb terus diwariskan dari generasi ke generasi dengan penambahan2 kebaikan. Yap, itulah yang membedakan manusia dengan hewan. Sebab manusia berakal, maka isi dari akal tersebut juga harus diwariskan. Cita2 tsb harus terus menyala meski generasi telah berbeda.. 
 
Dalam surah yunus ayat 14, Allah SWT berfirman
"kemudian kamu pengganti-pengganti (mereka)di muka bumi sesudah mereka,supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu semua berbuat"
 
Kita adalah generasi sekarang, namun kita juga pernah menjadi generasi mendatang bagi orang2 terdahulu kita bukan? Sudahkah kita menjadi generasi mendatang yg kuat dibandingkan generasi pendahulu kita? Kalau generasi kita skrg saja sdh lemah, bagaimana generasi sesudah kita? 
 
Prinsip regenerasi dalam keluarga sama dengan organisasi. Yaitu:
"Takutlah kalian meninggalkan generasi yg lemah sepeninggal kalian. Karena generasi berikutnya seharusnya lebih kuat dari generasi sebelumnya." 
 
Dalam pernikahan kalau tujuannya yg penting punya anak, masih bisa hidup, nafkah lahir batin ada, yaa nikah aja sama siapa yg lewat depan kita.. sama dengan organisasi, kalau yg penting regenerasi berlangsung, ya persiapkan dan laksanakan saja seadanya.. namun tidak seperti itu bukan? 
 
Semua memang berawal dari KITA. Telunjuk KITA mungkin terlalu hobi menunjuk orang2 diluar diri KITA sendiri.  Sudah siapkah kita mewariskan cita2 kebaikan, jika kita sendiri masih belum memahami cita2 kebaikan yg diwariskan oleh generasi sebelum kita? Lantas apa yg akan kita REGENERASIkan ke generasi setelah kita? Hanya sebatas regenerasi biologis tanpa indeologis kah? Lantas apa bedanya kita dengan hewan? Ma syaa Allah.. 
 
Oleh karena itu, mari kita bersama2 saling introspeksi. Melihat diri kita masing2 dan saling berkaca.  Sudah siapkah kita berregenerasi? Jika belum, mari kita sama2 memperbaiki diri. Meluruskan niat dan menguatkan tekad hanya untk menggapai ridha-Nya. Mengazzamkan diri untk memahami apa cita2 generasi pendahulu qt, sehingga kita layak untk melakukan regenerasi..
 
Biji itu baru tumbuh dengan akar kecilnya yg masih berkecambah.  Meski baru menyibak beberapa centimeter kedalaman tanah, namun semua pohon yg besar mengalami tahapan ini bukan? Tahap perkecambahan memang tahap yg sangat sulit.. hal ini identik dengan amanah di organisasi yg sedang kita emban sekarang. Jika memang organisasi kita masih berkecambah, maka setiap personil yg ada hrs berusaha solid. Adakan suatu kegiatan bertatap muka, untk menyatukan cita2 dan tujuan apa yg sebenarnya ingin kita kejar. Mau dibawa kemana organisasi ini? Buatlah deskripsi generasi mendatang seperti apa yg kita dambakan! Setelah itu layakkan diri kita! 

Posted on Minggu, Maret 13, 2016 by Unknown

No comments


7 (tujuh) MACAM PERSAHABATAN,
Tapi Hanya 1 Tersisa Sampai Di Akhirat .

1. Taaruffan , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.

2. Taariiihan, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.

3. Ahammiyyatan, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. Faarihan, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. Amalan, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.

6. Aduwwan, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang (QS 3:120).

Rasulullah mengajarkan doa, Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.

7. Hubban Iimaanan, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang krn ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-2 dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.

Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Taala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),

Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan (QS 43:67).

Selalu saling mengingatkan dlm kebaikan dan kesabaran.

Saudaraku yang aku cintai karena Allah..
"Sahabat, dengarkanlah sejenak

Di riwayatkan, bahwa: Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa taala
"Yaa RabbKami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"

Maka Allah subhanahu wa taala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mumin-mu, karena Mereka memiliki Syafaat pada hari kiamat."

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah taala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.

" Sahabatku.
Mudah-mudahan dengan ini, aku telah Mengingatkanmu Tentang Allah taalaAgar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridha-Nya
Aku memohon kepada-Mu

Posted on Minggu, Maret 13, 2016 by Unknown

No comments